sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Bisa Genjot Produksi Migas dengan Cara Ini

Economics editor Heri Purnomo
12/07/2022 10:09 WIB
SKK Migas dan para CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menghasilkan lima rekomendasi dalam rangka peningkatan kinerja hulu migas nasional.
Indonesia Bisa Genjot Produksi Migas dengan Cara Ini (Foto: MNC Media)
Indonesia Bisa Genjot Produksi Migas dengan Cara Ini (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)  dan para CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menghasilkan lima rekomendasi dalam rangka peningkatan kinerja hulu migas nasional.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kelima rekomendasi tersebut dalam rangka mencapai target produksi minyak dan gas dalam jangka pendek dan target jangka panjang 2030 yaitu produksi 1 juta BOPD minyak bumi dan 12 BSCFD. 

5 Rekomendasi SKK Migas dan KKKS dongkrak kinerja hulu migas:

  1. Melakukan inventarisasi upaya-upaya jangka pendek (dalam 3 bulan) peningkatan produksi migas (kuantitatif per jenis upaya)
  2. Melakukan pengkajian cost and benefit upaya peningkatan produksi yang massif, agresif dan efisien, serta beberapa dampaknya terhadap produksi.
  3. Melakukan upaya peningkatan produksi, khususnya untuk program Filling The Gap
  4. Melakukan pendalaman mekanisme EOR (jika dapat diimplementasikan) terkait pemetaan potensi pengembangan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk variasi jenis chemical yang dapat dipergunakan.
  5. Menyiapkan WP&B 2023 secara massif, agresif dan efisien sesuai dengan komitmen-komitmen kepada Pemerintah (KKP dll) dan Long Term Planning.

Kelima rekomendasi tersebut dihasilkan dalam penyelenggaraan CEO Forum ke-2 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh SKK Migas. “CEO Forum hari ini berjalan dengan baik dan menunjukkan CEO KKKS berada pada perahu yang sama dan memiliki arah yang sama, sehingga baik SKK Migas maupun KKKS sama-sama mencari cara untuk meningkatkan kinerja industri hulu migas untuk pencapaian target jangka pendek maupun jangka panjang di 2030,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022). 

“Saat ini kita sudah memiliki buku panduan harga migas Semester I dan saya berharap sudah dipergunakan untuk membantu perencanaan dan operasional komersialisasi migas sehingga akan didapatkan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan optimalisasi penerimaan negara dan KKKS”, imbuh Dwi Soetjipto.

Lebih lanjut Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa momentum kenaikan harga migas ini tidak serta merta mendorong kenaikan investasi migas, dimana Investasi Migas baru mencapai USD4,8 Miliar. 

Maka dengan telah disepakatinya 5 rekomendasi, serta semangat para pimpinan KKKS pada CEO Forum ini, kita optimis di sisa tahun 2022 akan ada perbaikan kinerja yang signifikan. 

Adapun hal-hal yang menjadi perhatian para CEO Hulu Migas antara lain adalah penguatan institusi hulu migas untuk memberikan kepastian hukum dan investasi, terkait upaya penanganan unplanned shutdown, yang juga menjadi perhatian adalah bagaimana recovery pasca pulihnya kembali operasi, bagaimana menutupi produksi yang hilang dan sebagainya. 

(DES)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement