sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Ekspor Smelter Grade Alumina ke Tiongkok Senilai Rp104 Miliar

Economics editor
25/01/2022 20:59 WIB
Presiden Jokowi Widodo melepas ekspor Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
Presiden Jokowi Widodo melepas  ekspor Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. (Foto: Humas Kemenko Ekonomi)
Presiden Jokowi Widodo melepas ekspor Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. (Foto: Humas Kemenko Ekonomi)

“Produksi smelter grade alumina dan aluminium ingot di masa yang akan datang, akan mempercepat hilirisasi bauksit ke aluminium ingot yang diperlukan industri dalam negeri untuk berbagai jenis produk, seperti pelat, billet, scrap, dan bentuk profil yang akan diperlukan dalam banyak proses industri seperti pesawat terbang, kapal, otomotif, dan konstruksi,” ujar Menko Airlangga. 

Pemerintah mendorong hilirisasi industri agar dapat menciptakan nilai tambah yang jauh lebih besar dan berkontribusi positif pada perekonomian nasional. Sebagai contoh, peningkatan nilai tambah dari bauksit sampai dengan aluminium ingot sebagai berikut: setiap 6 ton bauksit yang diolah akan menghasilkan 2 ton Smelter Grade Alumina dan setiap 2 ton SGA yang diolah akan menghasilkan 1 ton aluminium ingot. Sehingga, setiap ton aluminium ingot membutuhkan 6 ton bauksit. 

"Apalagi dihitung secara nilai, gambarannya adalah sebagai berikut: Harga per ton bauksit saat ini adalah USD31,37 maka untuk setiap 6 ton bauksit seharga USD188,22," katanya.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat hilirisasi bahan tambang untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Selain itu, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari hilirisasi berupa pajak dari perusahaan, penerimaan negara dan memperluas lapangan kerja. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement