Sementara itu, pasar nikel global menghadapi kelebihan pasokan besar-besaran tahun ini karena melonjaknya produksi Indonesia. Kelompok Studi Nikel Internasional (INSG) memperkirakan surplus 239.000 ton, terbesar dalam setidaknya satu dekade.
Perusahaan seperti Trimegah Bangun Persada (TBP) (NCKL.JK) dan Merdeka Battery Materials (MBMA.JK) melakukan penambahan kapasitas.
Smelter feronikel TBP saat ini memiliki kapasitas sebesar 305.000 ton per tahun dan berencana untuk menambah 12 lini produksi lagi. Merdeka saat ini memiliki kapasitas 38.000 ton NPI dan smelter ketiga dengan kapasitas 50.000 ton diharapkan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun ini. (WHY)