Di Indonesia, industri hulu migas telah memiliki sejumlah proyek CCS dan CCUS unggulan yang menegaskan komitmen Indonesia terhadap transisi energi yang lebih hijau. Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah proyek Tangguh CCUS Enhanced Gas Recovery yang dirancang untuk dapat menyuntikkan kembali sekitar 15 juta ton karbondioksida dengan perkiraan target operasional pada 2028.
Proyek lainnya, CCS Abadi oleh Inpex berpotensi menyimpan 70 juta ton karbon dioksida dengan target operasi pada 2030. Selain itu, ada pula CCS Hub Asri Basin yang sedang dievaluasi bersama Pertamina dan ExxonMobil yang rencanya memiliki kapasitas hingga 3 gigaton.
Kepala Divisi Pengembangan Lapangan dan Teknologi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Arie Fahdhomi menambahkan, Aceh memiliki wilayah kerja yang sangat prospektif untuk pengembangan CCS, misalnya Lapangan Arun, yang merupakan salah satu lapangan gas terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas penyimpanan karbon dioksida yang signifikan.
"Pengembangan CCS di Aceh ini tidak hanya dapat menjadi solusi untuk mengelola kandungan karbon dioksida yang tinggi, tetapi juga memberikan peluang besar bagi investor untuk berkontribusi dalam mengoptimalkan produksi energi di Indonesia," katanya.
(Rahmat Fiansyah)