Perihal kemungkinan dominasi keduanya di bisnis seluler, Heru memandang bahwa merger ini dapat mendorong penggabungan perusahaan-perusahaan provider lain.
"Mungkin (bisa) mendorong merger pemain lainnya karena industri ini hanya sehat untuk 3-an pemain saja," tegasnya.
Meski peluang bisnis tetap terbuka, Heru meyakini akan sulit bagi pemain baru untuk masuk.
"Memang sudah sulit untuk pemain baru masuk. Akan ketinggalan waktu di mana pemain lainnya sudah memulai sejak lama, (apabila ada) maka alokasi frekuensi dan juga modalnya harus sangat-sangat besar," tandasnya.
Untuk diketahui, Ooredoo QPSC dan CK Hutchison Holdings (CK Hutchison) telah menandatangani kesepakatan penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia antara PT Indosat Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.