Sedangkan dipasar Global, permintaan produk Mamin tersebut tidak kalah bagusnya, produk-produk IKM (Industri Kecil Menengah) binaanpun menurut Adhi kecipratan dampak orderan.
"Tahun lalu industri binaan seperti IKM dari industri kecap, industri rumah tangga berhasil menembus pasar timur tengah akibat Promosi rempah Indonesia yang kebanyakan IKM cukup menggembirakan," kata Adhi.
Jika menilik kinerja ekspor hingga bulan November 2022 lalu, catatan GAPMMI peningkatannya hingga 20% untuk pangan olahan saja, diluar produk turunan sawit.
Peningkatan kinerja ekspor tersebut juga mengerek kontribusinya terhadap PDB industri non migas. Hingga kuartal III 2022 lalu kontribusi Industri mamin terhadap PDB tembus Rp209,6 triliun.
"Pasar ekspor masih terus berkembang dan tumbuh, karena masih banyak juga permintaan dari sana, dan kita juga mengembangkan produk halal kita yang menajdi peluang untuk pasar timur tengah," pungkas Adhi.
(SLF)