Michelle Natalia
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,69% sepanjang 2021 dan 5,02% secara year-on-year (yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa kombinasi antara kondisi pandemi yang relatif terkendali, tren pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut, dan stimulus fiskal mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi selama kuartal IV 2021.
"Lapangan usaha dengan pertumbuhan nilai tambah yang relatif besar pada kuartal IV 2021 adalah jasa kesehatan sebesar 12,16%," ungkap Margo dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Senin(7/2/2022).
Angka ini disusul sektor transportasi dan pergudangan sebesar 7,93%, pengadaan listrik dan gas sebesar 7,81%, informasi dan komunikasi sebesar 6,21%, perdagangan sebesar 5,56%, pertambangan 5,15%, dan industri pengolahan sebesar 4,92%.
"Pada kuartal IV ekspor barang dan jasa tumbuh impresif sebesar 29,83%, sementara pengeluaran konsumsi rumah tangga dan PMTB tumbuh masing-masing sebesar 3,55% dan 4,49%," ujar Margo.
Sementara itu, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar di kuartal IV 2021 adalah industri pengolahan, baik dari sisi lapangan usaha sebesar 1,01% dan konsumsi rumah tangga dari sisi pengeluaran 1,91%.
"Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2021 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,89%. Sementara pertumbuhan tertinggi secara spasial dicapai oleh kelompok provinsi di Maluku dan Papua yang tumbuh 10,09%," pungkas Margo.
(NDA)
