sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Malang Naik, Harga Beras dan Cabai Rawit Penyumbang Utama

Economics editor Avirista M/Kontributor
03/04/2023 17:55 WIB
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, harga beras menyumbang persentase inflasi sebesar 1,96 persen pada bulan Maret 2023 di Kota Malang.
Inflasi Malang Naik, Harga Beras dan Cabai Rawit Penyumbang Utama (FOTO:MNC Media)
Inflasi Malang Naik, Harga Beras dan Cabai Rawit Penyumbang Utama (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan harga beras di Kota Malang mempengaruhi terjadinya inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat inflasi selama periode Maret 2023 mencapai 0,42 persen. 

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, harga beras menyumbang persentase inflasi sebesar 1,96 persen pada bulan Maret 2023 di Kota Malang. 

"Andil utama inflasi Kota Malang, beras masih menduduki peringkat pertama penyebab inflasi," kata Erny, saat konferensi pers secara daring, pada Senin siang (3/4/2023).

Data dari BPS di wilayah Kota Malang harga beras naik dari Rp 12.410 per kilogramnya pada Februari menjadi Rp 12.660 per kilogram pada Maret 2023. Harga beras ini telah mengalami kenaikan sejak beberapa waktu lalu di awal 2023. 

"Kemudian, angkutan udara ini yang membedakan dengan wilayah lain yang tidak memiliki bandara udara. Harga tiket angkutan udara mengalami kenaikan," ungkapnya.

Menurutnya, selama bulan Maret 2023 harga tiket angkutan udara memberikan andil 0,064 persen terhadap inflasi dengan kenaikan sebesar 4,59 persen. Adapun komoditas lain yang mengalami kenaikan seperti cabai rawit yang mengalami kenaikan 19,49 persen, daging ayam ras naik 5,09 persen, Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 0,92 persen, rokok kretek filter naik 2,42 persen, dan harga kontrak rumah juga naik 0,29 persen.

"Selain itu harga bawang putih juga naik 13,42 persen, telur ayam ras 3,45 persen dan harga mobil naik 0,82 persen," ucapnya.

Sementara untuk komoditas yang menghambat inflasi Kota Malang, lanjutnya, antara lain adalah penurunan harga bawang merah sebesar 9,69 persen, minyak goreng 2,30 persen, ayam hidup 3,65 persen, tahu mentah 0,92 persen dan sejumlah buah-buahan.

Ia menambahkan, pemerintah daerah diminta untuk mewaspadai kenaikan harga bahan pokok penting selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. BPS Kota Malang mencatat sejumlah komoditas yang bisa menjadi penyumbang inflasi.

"Waspadai komoditas yang dominan menyumbang inflasi jelang Idul Fitri, seperti harga tiket angkutan udara, daging ayam, telur ayam, cabai merah dan beberapa komoditas lainnya," ujarnya.

Tercatat, inflasi Year on Year (YoY) Kota Malang sebesar 5,74 persen lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 6,13 persen, namun lebih tinggi dibanding nasional yang sebsar 4,97 persen.

Sementara inflasi kumulatif Kota Malang tercatat sebesar 0,66 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 0,86 persen dan nasional yang sebesar 0,68 persen.



(SAN)

Advertisement
Advertisement