sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Infrastruktur Keuangan Belum Merata, Penggunaan Uang Tunai di RI Masih Tinggi

Economics editor Dovana Hasiana/MPI
04/04/2023 12:44 WIB
Kenapa uang tunai masih dibutuhkan dan diminati masyarakat di tengah digitalisasi ekonomi? 
Infrastruktur Keuangan Belum Merata, Penggunaan Uang Tunai di RI Masih Tinggi. (Foto: MNC Media)
Infrastruktur Keuangan Belum Merata, Penggunaan Uang Tunai di RI Masih Tinggi. (Foto: MNC Media)

Kedua, tidak meratanya infrastruktur keuangan digital di beberapa daerah Indonesia. Hal ini turut mempengaruhi perilaku masyarakat, khususnya bagi kaum milenial dan Gen Z yang sebelumnya sudah terbiasa menerapkan transaksi pembayaran tanpa uang tunai (cashless). 

“Perjalanan mudik itu melibatkan pergerakan dari kota ke desa. Mungkin ketika masih berada di kota atau di daerah yang memiliki infrastruktur digital, transaksi mereka akan cashless, tapi uang tunai dibutuhkan di daerah yang tidak memiliki infrastruktur digital. Misalnya, di pasar tradisional di pedesaan kan belum ada Qris, jadi harus pakai uang tunai,” imbuhnya.

Sunarsip menambahkan, momentum lebaran dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi Bank Indonesia dan bank-bank nasional untuk memperkuat kerjasama dalam membangun infrastruktur digital di daerah-daerah yang belum tersentuh. 

Menurutnya, ketidaktersediaan tersebut turut mempengaruhi bank karena harus menambah alokasi uang tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) khususnya yang berada di pedesaan. 

“Selain itu, BI dan bank - bank nasional juga bisa mempromosikan transaksi keuangan digital kepada masyarakat di saat menjelang lebaran ini. Pasti pesan tersebut lebih didengarkan oleh publik karena ini berkaitan dengan kebutuhan mereka,” pungkasnya.  

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement