sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ingin Investasi Tapi Penghasilan Terbatas? Cek Tipsnya

Economics editor Hafid Fuad
27/05/2021 15:34 WIB
Praktisi Konsultan Bisnis Dewa Eka Prayoga mengingatkan pentingnya ilmu financial planning untuk menghargai uang-uang receh.
Dengan menghargai uang receh akan membantu kita mengelola uang nominal besar.  (Foto: MNC Media)
Dengan menghargai uang receh akan membantu kita mengelola uang nominal besar. (Foto: MNC Media)

Untuk living atau kebutuhan hidup berarti kebutuhan terbagi primer, sekunder, dan tersier. Berikutnya saving artinya tabungan. Kemudian untuk investasi bisa ke money market atau sektor riil. Sementara giving berarti zakat infaq sedekah. 
"Berapa persentase tentukan di awal pengeluaran untuk apa saja," tambahnya.  

Misalnya saat memiliki pemasukan Rp1 juta hingga Rp10 juta, maka dia mengalokasikan porsi sebesar 20% untuk Living, 0% untuk Saving, 30% untuk Investasi, dan 50% untuk Giving. "Saya secara pribadi ekstrim taruh 50% untuk zakat infaq sedekah. Silahkan buat sesuai kondisi masing-masing," jelasnya.

Berikutnya untuk pemasukan Rp11 juta hingga Rp50 juta bisa mengalokasikan 15% untuk Living, 5% untuk Saving, 30% untuk Investing, dan 50% untuk Giving. 

Sementara untuk pemasukan Rp51 juta hingga Rp100 juta maka sebesar 15% untuk Living, lalu 5% untuk Saving, 30% untuk Investing, dan 50% untuk Giving. Terakhir untuk pemasukan di atas Rp100 juta dibagi 5% untuk Living, 10% Saving, 30% untuk Investing, dan 50% untuk Giving. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement