sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ingin Perkuat Ekonomi Maritim, Jokowi: Jangan Hanya Sekedar Jargon

Economics editor Dita Angga Rusiana
24/09/2021 06:40 WIB
Jokowi menegaskan bahwa identitas sebagai bangsa maritim harus dikokohkan.
Jokowi menegaskan bahwa identitas sebagai bangsa maritim harus dikokohkan.  (Foto: MNC Media)
Jokowi menegaskan bahwa identitas sebagai bangsa maritim harus dikokohkan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dimana memiliki17.000 pulau dengan panjang garis Pantai Lebih dari 108.000 KM.

“Sebagai negara dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia, sudah selayaknya kita menjadi poros maritim dunia. Sudah seharusnya kita memperkokoh ekonomi biru kita, blue economy kita,” kata Jokowi dalam acara Puncak Hari Maritim Nasional 2021, Kamis (23/9/2021).

Dia menegaskan bahwa identitas sebagai bangsa maritim harus dikokohkan. Dimana hal ini bukan melalui jargon tapi perlu kerja nyata.

“Identitas Indonesia sebagai bangsa maritim harus terus-menerus kita pulihkan dan kita kokohkan. Bukan melalui jargon-jargon kemaritiman semata, tetapi melalui kerja nyata di berbagai bidang,” ungkapnya.

Untuk itu dia mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja keras untuk meningkatkan konektivitas laut. Selain itu juga harus meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.

“Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan untuk meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan negara kita Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi mengugkapkan bahwa pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas ribuan pulau. Dimana bukan hanya melalui pembangunan pelabuhan besar dan kecil yang berada di pulau-pulau kecil dan terisolir, tetapi juga menghubungkannya melalui program tol laut.

Hal ini untuk mempermudah mobilitas barang/orang antar pulau dalam rangka menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.

“Walaupun lokasinya jauh dari pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional, pulau-pulau terpencil dan masyarakat pantai memiliki, mempunyai potensi perekonomian yang tinggi. Potensi industri pangan yang berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut, potensi pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut, potensi industri obat dan suplemen kesehatan berbasis kekayaan hayati dan nabati laut. (Ini) bisa menjadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok nusantara,” pungkasnya. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement