IDXChannel - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 5,75% dinilai akan memberikan dampak negatif bagi dua sektor industri di tanah air.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani mengatakan, kenaikan suku bunga acuan akan berdampak negatif pada industri properti dan otomotif.
Dari sisi sektor properti, Arjun menyebut kenaikan suku bunga akan turut mengerek beban biaya operasional sejumlah perusahaan properti dan konstruksi.
“Selain itu, biaya konsumen untuk beberapa hal akan meningkat, jadi dampaknya negatif,” kata Arjun kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (20/1/2023).