“Bisa lebih selektif dan memilih emiten yang rajin membagikan dividen, serta memiliki dividen pay out ratio besar, sehingga dividen yield yang diterima investor juga besar,” kata Andhika dalam Market Buzz IDX Channel, Kamis (19/1/2023).
Andhika menilai, harga saham sektor properti dan otomotif yang masih murah, juga musim pembagian dividen yang akan datang menjadi faktor menarik untuk mempertimbangkan investasi jangka panjang di dua sektor tersebut.
“Saya rekomendasikan investasi terlebih dahulu, buy on weakness. Untuk jangka panjang tentunya akan mendapatkan profit dari kenaikan harga,” pungkas dia.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan. Dalam Rapat Dewan Gubernur kemarin (19/1/2023), suku bunga acuan BI naik sebesar 0,25% atau 25 basis poin menjadi 5,75%.
(YNA)