IDXChannel - China melancarkan sejumlah aksi balasan atas diberlakukannya tarif impor baru oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (5/2/2025), serangan balasan tersebut dirancang untuk menekan perusahaan AS tanpa mengganggu ekonomi China.
AS resmi mengenakan tarif impor baru sebesar 10 persen ke produk asal China pada Selasa kemarin. Langkah ini menambah tarif impor yang telah ada sebelumnya.
Berikut sederet aksi balasa yang diumumkan China.
1. Tarif impor komoditas energi AS
Beijing mengenakan pungutan sebesar 15 persen pada komoditas energi AS dan 10 persen pada peralatan industri minyak dan pertanian AS. Komoditas energi AS yang disasar ialah minyak bumi, gas alam cair, dan batu bara.
2. Penyelidikan terhadap Google
Beberapa saat setelah tarif baru AS mulai berlaku. China mengatakan akan menyelidiki Google atas dugaan pelanggaran peraturan anti-monopoli. layanan pencarian tersebut sudah tidak tersedia di China sejak 2010.