"Saya janji bahwa perusahaan ini akan profit. Saya yakin sekali perusahaan ini akan positif. Tapi angka saat ini masih menantang untuk dikeluarkan," katanya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membidik laba bersih sebesar USD399 juta atau setara Rp6,35 triliun di akhir 2023.
Sejalan dengan target laba, perseroan juga optimistis jumlah penumpang naik 60 persen. Kemudian prospek kinerja perseroan diperkirakan akan terus meningkat pada semester II-2023.
Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ini meliputi musim liburan kenaikan kelas, perjalanan umrah, serta periode puncak seperti Natal dan Tahun Baru.