Awal tahun 2022, dua e-commerce berhasil mendapatkan pendanaan karena pengiriman kilat atau quick commerce. Kedua e-commerce tersebut adalah Astro dan Bananas. Astro mendapatkan pendanaan Seri A, sedangkan Bananas mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar 21,5 miliar rupiah. Investasi yang didapatkan Bananas ini dipimpin oleh East Venture, lalu diikuti oleh SMDV, ARISE, dan MDI Ventures. Selaitu, ada juga penanaman modal individu.
Salah satu bentuk turunan startup yakni digitalisasi warung dilakukan oleh salah satu e-commerce bernama Sirclo. Pada awal tahun ini, Sirclo mengakuisisi startup penyedia solusi bagi UMKM, Warung Pintar.
Logistik
Perkembangan perdagangan digital yang pesat, membawa logistik menjadi sektor yang dilirik oleh para investor. Aktivitas belanja online yang semakin banyak, menjadikan layanan pengiriman barang juga semakin berkembang. Startup dengan model bisnis B2B, B2C, dan C2C banyak menggunakan jasa logistik. Startup yang bergerak di sektor logistik antara lain, Expedito, Kargo, Caritruk, Paket ID, Andalin, dan lain sebagainya.
Teknologi Pendidikan
Pembelajaran daring membuat siswa terbiasa belajar dengan telepon seluler atau laptop. Imbasnya, sektor teknologi pendidikan atau education technology (edutech) banyak diminati oleh investor. Namun pada kondisi sekarang, investor cenderung memilih sektor bisnis yang lebih potensial. Startup di Indonesia yang bergerak di sektor edutech ini meliputi Ruang Guru, Zenius Education, CoLearn, Gredu, Pintek, dan lain sebagainya.
Teknologi Kesehatan
Sejak pandemi Covid-19 layanan kesehatan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Health technology (healthtech) atau teknologi di bidang kesehatan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan selama pandemi. Layanan konsultasi kesehatan serta pembelian obat dan alat kesehatan lainnya dapat dilakukan secara online, sehingga mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Layanan kesehatan digital telah meningkat sebanyak empat kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Oleh karena itu, banyak investor yang akhirnya berminat untuk investasi di sektor ini. Startup Idonesia yang bergerak di sektor healthtech ini meliputi Alodokter, Halodoc, Dokter.id, Konsula, Klikdokter, dan sebagainya.
(IND)