"Kemudian dari AS meningkat 85,5 juta dolar, komoditas adalah soybean, lalu di Hong Kong meningkat komoditasnya emas," katanya
Saat ini dibandibgkan periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari–April 2021 juga naik USD6.599,6 juta (18,47 persen ). Peningkatan nilai impor terutama berasal dari China USD3.958,7 juta (31,28 persen), Australia USD1.032,4 juta (71,66 persen), dan India USD937,9 juta (76,51 persen).
Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–April 2021, kontribusi tertinggi masih didominasi oleh Tiongkok USD16.616,4 juta (31,65 persen), diikuti oleh Jepang USD4.365,5 juta (8,31 persen), dan Korea Selatan USD3.034,7 juta (5,78 persen). Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN USD9.793,3 juta (18,65 persen) dan Uni Eropa USD3.282,8 juta (6,25 persen).
(RAMA)