IDXChannel - Menteri Keuangan (menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa Badan Layanan Umum (BLU) sebagai agen pemerintah memiliki peran sentral dalam percepatan layanan publik dan diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di tengah upaya percepatan pemulihan ekonomi.
Peran BLU disebut Sri Mulyani sangat dirasakan oleh masyarakat. BLU diharapkan dapat dikelola secara secara lebih baik, profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu BLU juga diharapkan terus melakukan inovasi agar dapat memberikan layanan yang affordable, available, dan sustainable untuk akselerasi percepatan pemulihan ekonomi.
“Dalam situasi dimana masyarakat, perekonomian, dan sosial mengalami guncangan dan ancaman yang nyata seperti terjadinya pandemi, maka keuangan negara APBN dan BLU yang ada didalamnya berfungsi dan diharapkan hadir menjadi instrumen yang mampu mengurangi shock, bahkan mengabsorpsi shock atau guncangan tersebut. Inilah yang sering saya sebutkan bahwa keuangan negara APBN dan BLU itu berperan sebagai shock absorber dan shock stabilizer yang mampu melindungi masyarakat dan ekonomi kita,” ujar Sri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BLU Tahun 2022, Selasa (30/3/2022)
Dia melanjutkan bahwa APBN dan keuangan negara bekerja untuk tiga tujuan yang penting. Pertama, APBN dan keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi penjaga keselamatan rakyat baik dari sisi kesehatan dan keselamatan sosial. Kedua, keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi pelindung perekonomian dan ikut memulihkan perekonomian. Terakhir, keuangan negara termasuk BLU harus terus dijaga kesehatannya.
Sri menegaskan, jika BLU dan keuangan negara tidak terjaga secara baik, maka keuangan negara tersebut tidak bisa melakukan kedua fungsi yang sangat penting sebelumnya tadi yaitu melindungi masyarakat dan melindungi perekonomian.