Meski begitu, Erick Thohir menyerahkan rencana detail IPO Pertamina Geothermal kepada Direksi perusahaan. "Saya kalau detail tergantung Direksi-nya. Kan ada prosesnya, sama kayak Garuda kalau ditanya kan restrukturisasi, abis restrukturisasi baru kita yang namanya penyehatan, baru nanti pengembangan, inikan sama," kata dia.
Ia menilai konsolidasi anak usaha atau sub holding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.
"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ucap dia.
Dia menyampaikan, potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.