"Sehingga ketika terjadi perbaikan ekonomi, kaum miskin di pedesaan mengalami peningkatan lebih cepat dibandingkan di perkotaan yang cukup pelik," katanya.
Lebih lanjut, Dhenny menjelaskan faktor kenaikan harga mulai dari bahan pangan, energi yang berdampak pada transportasi, juga mempengaruhi tingkat kemiskinan di perkotaan. Kondisi tersebut berbeda dengan situasi yang ada di pedesaan.
"Tingkat kesejahteraan di desa itu lebih baik dibandingkan perkotaan, kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pokok dan transportasi yang berimbas pada masyarakat perkotaan. Kalau masyarakat di desa, kenaikan harga malah membuat positif lantaran banyaknya sumber daya disana," tutur Dhenny.
Diketahui, BPS mengungkapkan bahwa persentase tingkat kemiskinan di Indonesia hingga periode Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 0,33% poin dibandingkan tahun lalu.
"Pada Maret 2024 persentase penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang," kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi.