sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Target Kelistrikan di 2023, Salah Satunya 1.030 SPKLU Sudah Terpasang

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
02/02/2023 09:42 WIB
Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022.
Ini Target Kelistrikan di 2023, Salah Satunya 1.030 SPKLU Sudah Terpasang (FOTO:MNC Media)
Ini Target Kelistrikan di 2023, Salah Satunya 1.030 SPKLU Sudah Terpasang (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah mencanangkan target-target pada sub sektor ketenagalistrikan di 2023. 

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana, menyampaikan pada 2023 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Renstra Kementerian ESDM Tahun 2020-2024 menargetkan beberapa kinerja di subsektor ketenagalistrikan, diantaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk targetnya 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, gardu distribusi dengan target 3.206 MVA serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan target 1.030 unit.

"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3000-an unit SPKLU di tahun ini," jelas Dadan.

Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh.

"Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, kalau dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.800/USD dan perhitungan ICP nya USD90/barrel," papar Dadan.

Dalam kesempatan yang sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan yang tahun ini ditargetkan mencapai USD6,64 miliar. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang ditargetkan USD5 milliar.

Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikannya melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar USD5,71 miliar atau mencapai 115 persen.

"Investasi ketenagalistrikan tahun lalu sebesar USD5 miliar, sekarang USD6,64 miliar. Ini respon positif dari apa yang terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi. Artinya Pemerintah bersama sama dengan stakeholder dapat memastikan bahwa energinya tersedia dengan harga yang terus diatur, dikelola sedemikian rupa hingga tetap terjangkau," tutur Dadan.

Selain dari yang sudah dijelaskan diatas, Dadan juga menjelaskan target dan program kerja ketenagalistrikan tahun 2023 lainnya, yaitu :

1. Jumlah pelanggan listrik yang ditargetkan 83.219 ribu pelanggan

2. Konsumsi listrik per kapita yang ditargetkan 1.336 kWh/kapita

3. Rasio elektrifikasi dengan target 100%

4. Persentase TKDN ditargetkan 36%

5. Penurunan emisi CO2 pembangkit ditargetkan 5,91 juta ton CO2.

6. Pengembangan Smart Grid dengan target di 5 lokasi

7. Susut jaringan ditargetkan 8,78%

8. Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 SR, serta

9. Penyelenggara SOME AMEM dalam kapasitas Keketuaan ASEAN tahun 2023. 


(SAN)

Advertisement
Advertisement