“Sementara itu, kontribusi sektor industri kimia, farmasi dan tekstil sebesar 4,48%, dengan kontribusi terbesar adalah di industri kimia, farmasi dan obat sebesar 1,92%,” ungkapnya.
Sepanjang tahun 2020, perkembangan ekspor di sektor IKFT sebesar USD33,99 miliar, dengan surplus USD89 juta. “Sumbangan ekspor terbesar dari industri pakaian jadi dan tekstil, dengan nilai USD10,63 miliar,” sebut Khayam.
Berikutnya, realisasi investasi tahun lalu di sektor IKFT menembus Rp61,97 triliun, yang didominasi oleh industri kimia dan bahan kimia. “Sedangkan tenaga kerja yang bisa diserap sebesar 6,24 juta orang, di mana penyerapan terbesar di industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 3,43 juta orang,” imbuhnya.
(SANDY)