Kedua, melakukan penataan bandara. Sebab menurutnya, bandara akan menjadi etalase Indonesia bagi para tamu mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya, beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Ketiga, menciptakan nilai tambah. Sebab, lewat penggabungan kedua operator bandara tersebut, membuat InJourney Airports sebagai pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia dari sisi valuasi. InJourney Airports sendiri akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia.
Dengan adanya konsolidasi ini, kata dia, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia.
"Tapi yang penting nomor satu kita konsolidasi internal dulu nih, organisasinya kita perbaiki, layanan publiknya kita bagusin, hal-hal seperti itu. Kemudian semua opportunity yang terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan kita terus dorong," kata Faik Fahmi.