Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, yang mengapresiasi Bumdes yang menggerakkan ekonomi desa. Arief berharap, dengan sinergi dan kolaborasi ini dapat memberikan peningkatan ekonomi desa dan semakin memberikan manfaat lebih berupa meningkatnya kesejahteraan Masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menyampaikan bahwa program Pengembangan Desa B2SA telah direplikasi dengan Dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2023, program tersebut telah dilaksanakan di 4 kabupaten dari dana APBD dan 2 Kabupaten dari dana APBN Badan Pangan Nasional.
Gerai ini akan disuplai telur, daging dan beras, serta hasil olahan pangan masyarakat desa dengan harga yang lebih murah agar masyarakat bisa mengakses Gerai Pangan B2SA.
“Rencananya, Gerai B2SA akan disuplai barang-barang dari Gapoktan, tapi dengan harga yang lebih murah.” pungkasnya.
(FHM)