Intip Penjelasan Green Economy yang Jarang Diketahui Banyak Orang. (Foto : MNC Media)
Ruang lingkup
Konsep green economy mencakup enam bidang utama, yakni energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, bangunan hijau, pengelolaan air, penanganan limbah dan pengelolaan lahan.
Hal itu diungkapkan saat International Chamber of Commerce (ICC) 2012 lalu yang menerbitkan peta jalan ekonomi hijau sebagai upaya komprehensif dan multidisiplin untuk memperjelas dan membingkai konsep ekonomi dan mempromosikan pemahaman yang lebih umum dari ekonomi hijau.
Adapun ICC menetapkan 10 kondisi yang diperlukan untuk ekonomi hijau, yakni:
- Pasar terbuka dan kompetitif
- Metrik, akuntansi, dan pelaporan
- Keuangan dan investasi
- Kesadaran
- Pendekatan siklus hidup
- Efisiensi dan decoupling sumber daya
- Lapangan kerja
- Pendidikan dan keterampilan
- Pemerintahan dan kemitraan
- Kebijakan terpadu dan pengambilan keputusan
Mengapa Penting
Pada ekonomi konvensional pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan utama membuat degradasi sumber daya alam dan ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem, dan pemanasan global.
Hal ini muncul karena eksternalitas negatif yang sangat besar yang diciptakan oleh model pertumbuhan ini.
Sebaliknya, dalam model green economy, pertumbuhan yang berwawasan lingkungan dapat mempromosikan kesehatan, kekayaan, dan kesejahteraan dalam jangka panjang.