"Kami terus berupaya agar meminimalisir dampak kemacetan ini dengan berkoordinasi secara berkala dengan Dishub DKI Jakarta, Aparatur Kewilayahan setempat, maupun SKPD-SKPD terkait lainnya," katanya.
Kata dia, Jakpro juga berkomitmen pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini mengutamakan keselamatan warga sekitar dan pengguna jalan. "Karena itu, kami juga menghimbau bagi pengguna jalan untuk mencari alternatif rute lainnya, terutama di waktu waktu rush hour," kata dia.
Kehadiran transportasi publik seperti LRT Jakarta ini merupakan salah satu solusi kemacetan sekaligus lebih ramah lingkungan. Serta menjadi sarana pemenuhan kebutuhan warga Jakarta terkait kehadiran layanan transportasi publik yang terintegrasi dan berkualitas.
"Hal ini agar ke depannya dapat tercipta investasi baru dari sektor properti di daerah yang dilintasi oleh pembangunan LRT Jakarta Fase 1B. Sehingga, pembangunan ini mendukung Jakarta sebagai kota global yang kompetitif," katanya.
Pembangunan LRT Fase 1B menapaki jarak sejauh 6,4 KM dengan rute dari Velodrome-Rawamangun. Rencananya terdapat lima stasiun, yaitu Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. Ditargetkan dengan terbangunnya fase 1B ini nantinya akan membawa 80 ribu penumpang per hari secara bertahap.
(Dhera Arizona)