sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Invasi Rusia Berlanjut, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.415 per USD  

Economics editor Anggie Ariesta
07/03/2022 15:38 WIB
Kurs rupiah hari ini ditutup melemah 28 poin di level Rp14.415 per USD.
Invasi Rusia Berlanjut, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.415 per USD   (Dok.MNC )
Invasi Rusia Berlanjut, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.415 per USD   (Dok.MNC )

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup melemah 28 poin di level Rp14.415 setelah sebelumnya juga melemah pada level Rp 14.386.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar menguat terhadap mata uang lainnya karena perang di Ukraina membuat harga minyak melonjak dan memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.

"Invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, dengan Presiden Vladimir Putin bersumpah untuk melanjutkan sampai Ukraina menyerah. Pertempuran sengit mencegah sekitar 200.000 orang dievakuasi dari kota Mariupol untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (7/3/2022).

Sedangkan untuk minyak mentah melonjak lebih dari 20% minggu lalu, naik 10% karena AS dan Eropa ingin melarang impor Rusia. Menurut Ibrahim ini adalah berita yang sangat buruk bagi pertumbuhan global, khususnya Eropa, mengingat ketergantungan mereka pada gas dari Rusia.

Semuanya merupakan kejutan pasokan besar dan buruk lainnya di atas dampak COVID-19 yang berkepanjangan, dengan konsekuensi inflasi yang serius yang sama sekali tidak memberi ruang bagi bank sentral untuk memberi peluang pertumbuhan.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa akan menurunkan keputusan kebijakannya akhir pekan ini, dengan bank sentral diperkirakan akan menunggu hingga bulan-bulan terakhir tahun 2022 untuk menaikkan suku bunganya. Menurut jajak pendapat Reuters, AS juga akan merilis indeks harga konsumen akhir pekan ini.

Dari sentimen domestik, Kementerian Keuangan telah melaksanakan setelmen atas transaksi pertama penerbitan 2 seri Surat Utang Negara (SUN) khusus bagi Wajib Pajak (WP) yang mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty jilid II, Jumat (4/3/2022).

Transaksi tersebut dilakukan pada tanggal 25 Februari 2022 melalui mekanisme Private Placement SUN dan diikuti oleh 4 Dealer Utama (DU) SUN yang menyampaikan penawaran pembelian mewakili 10 Wajib Pajak yang mengikuti PPS. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement