Aceh, provinsi semi-otonom di ujung barat laut Pulau Sumatera, merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang mayoritas Muslim yang memberlakukan Syariah.
“Saya pikir dalam waktu dua bulan, kita bisa melihat kemajuan proyek ini di kawasan Singkil,” ujar Menko Marves Luhut Pandjaitan saat konferensi bersama dengan Al-Mazroui.
Al-Mazroui mengatakan bahwa beberapa pulau di lepas pantai utama Aceh telah diidentifikasi untuk resor tersebut. “Mudah-mudahan tim bisa merampungkannya dan selanjutnya kita akan melangkah ke tahap selanjutnya untuk mendapatkan kesepakatan yang pasti,” katanya.
Perjanjian proyek ini ditandatangani oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Amine Abide, Direktur Eksekutif Murban Energy, sebuah perusahaan UEA yang portofolio investasinya mencakup pengembangan resor mewah di Maladewa dan Seychelles.
Menurut pernyataan Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis, salah satu pertimbangan untuk mengembangkan proyek di Aceh adalah hanya berjarak lima jam dari UEA dengan menggunakan pesawat.