Disusul budidaya Rp0,55 triliun (23,0 persen), penangkapan Rp0,40 triliun (17,0 persen), perdagangan Rp0,36 triliun (15,1 persen), dan jasa perikanan Rp0,06 triliun (2,5 persen).
Provinsi dengan realisasi investasi terbesar adalah Jawa Timur sebesar Rp548 miliar (23,1 persen), Jawa Tengah Rp546 miliar (22,9 persen), dan DKI Jakarta Rp230 miliar (9,6 persen).
Adapun dari sisi negara asal, Korea Selatan menjadi investor asing terbesar dengan nilai Rp370 miliar (40,7 persen), diikuti China Rp170 miliar (18,6 persen), dan Malaysia Rp130 miliar (14,1 persen).
“Tren realisasi investasi dalam kurun waktu 2021 hingga 2025 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 66,04 persen per tahun,” tutur Tornanda.
Guna mendorong literasi dan promosi investasi, Ditjen PDS bersama BKPM telah menggelar sosialisasi daring tentang tata cara investasi subsektor pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan pada 3 Juli 2025.