"Obat saat ini sangat cukup untuk melayani masyarakat, ada sekitar belasan ribu tablet ya, yang kita siapkan untuk suport kepada masyarakat saat Covid-19 ini. Belum (habis) karena yang datang itu Jumat, jadi masih ada sisa 500 botol," tutur dia.
Untuk harga per botol, anggota Holding BUMN Farmasi mematok dengan harga sebesar Rp 150.000. Meski begitu, pengelola apotek memperbolehkan masyarakat membelinya per tablet dengan harga Rp 7.500.
"Per tablet Rp 7.500, kalau dibutuhkan lima tablet aja ya lima tablet saja, jadi bisa per tablet," katanya.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya akan terus menjaga keberadaan obat cacing tersebut di pasaran. Hal itu menanggapi tudingan bahwa kelangkaan Ivermectin dikaitkan dengan langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang melakukan pemblokir kepada PT Harsen Laboratories, perusahaan pemasok obat tersebut.
Selain PT Harsen, ada beberapa industri farmasi lainnya yang juga memproduksi Ivermectin dan akan segera mendapat izin edar, sehingga ketersediaan obat tersebut di pasar tetap ada. (TIA)