Dampak Resesi
Resesi juga memberikan dampak yang cukup besar kepada orang banyak, baik masyarakat ataupun perusahaan. Berikut beberapa dampak dari resesi:
- Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan berhenti beroperasi yang disebabkan perlambatan ekonomi dan kapasitas produksi perusahaan ditahan.
- Investor akan menempatkan dananya ke bentuk investasi yang lebih aman karena dampak dari resesi akan membuat kinerja instrumen investasi mengalami penurunan.
- Daya beli masyarakat menjadi lemah karena ekonomi yang semakin sulit dan mereka akan lebih selektif dalam menggunakan uangnya dengan lebih memfokuskan pemenuhan kebutuhannya terlebih dahulu.
- Angka pengangguran di sebuah wilayah akan mengalami peningkatan. Dalam hal ini rakyat akan meminta pemerintah memberikan solusi sesegera mungkin untuk menyelesaikan hal tersebut.
- Daya serap masyarakat terhadap produk-produk perusahaan menurun. Hal ini akan menciptakan efek domino yang berimbas bukan hanya pada perusahaan atau pemilik modal tetapi juga para buruh atau pekerja.
- Pemerintah akan menderita karena pinjaman negara yang kian melonjak tinggi karena setiap negara membutuhkan dana dalam menyelesaikan persoalan ini untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
- Resesi juga menyebabkan pendapatan negara yang bersumber dari pajak dan non pajak menjadi lebih rendah karena penghasilan masyarakat turun dan harga properti yang anjlok.
- Bisnis yang dibangun oleh masyarakat juga akan terancam gulung tikar karena kurangnya minat beli masyarakat.
(FRI)