sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Komoditas Andalan, Pemerintah Ingin Tingkatkan Produksi Sawit Hingga 140 Persen

Economics editor Rizky Fauzan
07/07/2022 16:37 WIB
benih genomik merupakan jenis benih hasil pengembangan terbaru dan lebih mutakhir dibanding benih jenis GMO.
Jadi Komoditas Andalan, Pemerintah Ingin Tingkatkan Produksi Sawit Hingga 140 Persen (foto: MNC Media)
Jadi Komoditas Andalan, Pemerintah Ingin Tingkatkan Produksi Sawit Hingga 140 Persen (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah berambisi untuk dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit nasional dari saat ini secara rata-rata berkisar 4 hingga 5 ton per hektar, menjadi 10 sampai 12 ton per hektar. Artinya, terjadi peningkatan hingga mencapai 140 persen.

"Kita mau naikkan yield-nya, atau produksi per hektarnya, mungkin dari 3, 4, atau 5 ton per hektar, mau kita coba ke 10 sampai 12 ton per hektar dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Kita lihat caranya gimana," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Kamis (7/7/2022). 

Salah satu strategi yang kini tengah dipertimbangkan, menurut Luhut, adalah dengan mengembangkan benih genomik yang diketahui memiliki kemampuan produksi lebih besar. Saat ini, benih yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis benih GMO. 

Luhut menjelaskan, benih genomik merupakan jenis benih hasil pengembangan terbaru dan lebih mutakhir dibanding benih jenis GMO. Benih genomik disebut Luhut kini juga sudah mulai dikembangkan oleh Malaysia, sebagai negara tetangga Indonesia yang juga merupakan penghasil utama komoditas sawit dunia. 

"Kita mau coba (kembangkan benih) genomik. (Benih genomik) Itu bisa (memproduksi) sampai 10 ton lebih (per hektar). Malaysia sudah bisa (mengembangkan benih genomik). Kemarin mereka (Malaysia) datang ke saya, (dan menyebut bahwa kemampuan) produksinya sudah 10 ton (per hektar). Karena itu kita mau coba (kembangkan benih genomik), tapi harus hati-hati juga," tegas Luhut. (TSA)

Advertisement
Advertisement