sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Sopir Angkot hingga Jualan Kue, Intip Profil Bahlil Lahadalia

Economics editor Dimas Choirul
28/04/2021 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo dipastikan akan melantik empat orang pejabat baru di lingkungan Kabinet Indonesia Maju pada sore ini.
Jadi Sopir Angkot hingga Jualan Kue, Intip Profil Bahlil Lahadalia. (Foto: MNC Media)
Jadi Sopir Angkot hingga Jualan Kue, Intip Profil Bahlil Lahadalia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo dipastikan akan melantik empat orang pejabat baru di lingkungan Kabinet Indonesia Maju pada sore ini. Salah satu nama yang mencuat adalah Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Berikut profil lengkap Bahlil yang dieangkum oleh tim IDX Channel, Rabu (27/4/2021):

Bahlil merupakan putra Indonesia yang lahir di Banda, Maluku Tengah pada 7 Agustus 1976. Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.

Perjuangan hidup Bahlil patut diacungi jempol. Sadar ia dibesarkan oleh seorang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci, membuatnya jiwanya bak mentari bersinar di pagi hari

Walaupun orang tuanya tidak mampu memberikan nafkah berkecukupan semasa kecil, tapi nilai-nilai yang ditanamkan kepada dirinya agar selalu bersikap jujur, mandiri dan kreatif dapat menghantarkan dirinya membangun bisnis di Papua.

Berjuang Sedari Kecil

Keterbatasan ekonomi bukan menjadi alasan  Bahlil untuk tidak bisa berakselerasi di dunia pendidikan. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), Bahlil turut membantu ibunya berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kemudian di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (dulu SMEA) Bahlil mencoba peruntungan menjadi kernet angkot hingga menjadi sopir angkot di Fak Fak, Papua Barat. Meski sibuk, ia tetap bisa membagi waktu antara bekerja dan sekolah. Terbukti, ia berhasil meraih predikat siswa berprestasi di sekolah dan pernah menjabat sebagai ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) semasa SMEA pada waktu itu.

Bermodalkan semangat pantang menyerah itu, Bahlil kemudian meneruskan jenjang pendidikannya ke strata-1. Dia diterima di Sekolah Tinggi Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Semasa kuliah, Bahlil aktif ikut berbagai macam organisasi kampus. Di intra kampus, Ia pernah menjabat menjadi ketua senat mahasiswa. Sementara di ekstra kampus, ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Di salah satu talkshow televisi, ia mengaku banyak pengalaman dan proses ia dapatkan di HMI, terutama ilmu soal leadership atau kepemimpinan. Karirnya di HMI pun sangat moncer, ia tercatat pernah menjabat di kepengurusan Bendahara Umum PB HMI.

Menjadi Pengusaha Pilihan Yang Tepat

Seriring berjalannya waktu, pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat. Setelah memiliki pengalaman dan bekerja di perusahaan yang digaji tinggi.

Meski sudah enak dengan pendapatannya, ia pun sadar dirinya tetaplah budak untuk orang lain. Bahlil kemudian memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri. Inilah awal mula kesuksesan pria asal Papua ini.

Melihat banyaknya sumber daya yang ada di Papua, ia jadikan peluang untuk membangun usahanya. Kini, mantan aktivis HMI itu memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Kariernya sebagai pengusaha semakin lengkap saat Munas Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2015, peserta memilihnya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015-2018. Dan menjadi Ketua BPKM pada kabinet Indonesia Maju 2019-2024. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement