Upaya transformasi BUMN, kata Erick tidak saja dilakukan pada aspek bisnis model, namun pada aspek sistem atau sumber daya yang dimiliki perusahaan. Khusus Bio Farma dan anggota Holding BUMN Farmasi, pemegang saham menginginkan adanya pembaharuan sistem baru dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin.
Meskipun, Bio Farma sudah melakukan distribusi vaksin ke sejumlah negara, untuk kasus vaksin Covid-19, perseroan pelat merah itu harus memperbaharui sistem produksi yang baru.
"Kita sendiri (sistem) itu kurang, kalau kita boleh ngomong jujurkan. Karena itu juga dan karena ada Covid-19 ini mau tidak mau dengan transformasi yang kita minta di BUMN, Bio Farma pun kemarin bertransformasi," kata dia.
(IND)