Mulai dibangun pada Mei 2023, jalan tol ini menggunakan skema dukungan konstruksi oleh Pemerintah dengan total nilai konstruksi sebesar Rp5,6 triliun dengan output terbangunnya jalan utama (mainroad) sepanjang 34 Km yang dibagi menjadi tiga seksi.
Jalan tol ini ditunjang oleh berbagai fasilitas seperti 10 Overpass, empat Underpass, dan masing-masing dua Simpang Sebidang, Gerbang Tol, Interchange.
Hutama Karya (60 persen) mengambil peran untuk membangun Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 15,47 Km dengan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) atau Hutama-WIKA-BAP KSO dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun.
Peran Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino juga diharapkan dapat memperlancar konektivitas antara provinsi Sumatra Selatan dan Jambi yang kemudian dapat menghemat waktu perjalanan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.
"Ke depan, kami akan terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas tol lainnya di Sumatra. Hutama Karya siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi besar Jalan Tol Trans Sumatra," kata Budi.
(Dhera Arizona)