Kolektor gemar mendatangi karena mereka bisa memesan jam tangan spesifik termasuk edisi langka, discontinued, custom dial.
“Klien kita berasal dari berbagai negara ya. Kita juga lakukan otentikasi menyeluruh. Semua unit dikurasi dengan sertifikat keaslian dan histori kepemilikan yang transparan,” katanya.
Menurut dia, saat ini Watches Trader sudah melayani ratusan pelanggan di mana mayoritas (80 persen) klien adalah pria usia 25–50 tahun.
Tak hanya dari kalangan generasi ketiga para Crazy Rich Indonesia, klien juga berasal dari kalangan profesional, pebisnis, dan kolektor umum yang memang menggandrungi brand-brand kelas dunia seperti Rolex, Audemars Piguet, Patek Philippe, Richard Mille, maupun merek mewah seri langka lainnya.
Kata dia, para kolektor gemar menggunakan jam sebagai salah satu aset investasi karena nilainya menjanjikan, prospektif serta dinamis. Sebagai contoh, jam Rolex tipe Daytona Platinum Ice Blue Baguette Diamond Dial terus naik harganya, dari USD98.600 setara Rp1,6 miliar pada Desember 2024 menjadi USD119.500 setara Rp1,94 miliar pada Mei 2025, atau melonjak 18,75 persen lebih hanya dalam kurun waktu lima bulan.