Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang memasang keramik, di manapun tempatnya, atau jenis keramiknya menggunakan campuran semen dan pasir. Padahal menurutnya, material tersebut kurang kokoh untuk pemasangan keramik vertikal maupun langit-langit.
Selaku supplier konstruksi bangunan baru di Indonesia, Indra mengaku hal tersebut masih menjadi tantangan untuk memberikan edukasi terhadap para konsumennya. Padahal kekuatan bangunan, nantinya berpengaruh terhadap biaya perawatannya yang lebih efisien.
"Di dunia konstruksi untuk perekat bukan hanya untuk menempel keramik, kalau untuk pemasangan vertikal yang besar, itu sudah pasti tidak sama materialnya," kata Indra.
"Bayangin kalau kita memasang keramik yang besar dan di langit-langit itu hanya perekat keramik hanya semen pasir, itu yang masang deck-deckan takut roboh," sambungnya.