Langkah ini pun mendapat cibiran warga yang selama ini menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar utama mereka.
"Katanya mau menjaga subsidi agar tepat sasaran. Agar beban subsidi tidak membengkak seiring tingginya harga minyak. Tapi yang ada, yang disubsidi malah Pertamax, yang lebih mahal dan rentang jumlah penggunanya justru lebih besar," sebut Ebenezer Keliat, warga Sunggal, Deliserdang.
(SAN)