Pemerintah tengah membangun suatu konektivitas di daerah-daerah maupun kota-kota kecil di Pulau Jawa, salah satunya dengan membangun bandara yang bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Tujuannya agar jangkauan dari dan ke daerah-daerah tersebut lebih merata.
“Contohnya dari Jakarta – Cepu, Jakarta – Cilacap, atau Jakarta – Pangandaran bisa ditempuh lebih cepat menggunakan pesawat. Ini membuat konektivitas lebih pasti dan pengembangan di daerah juga lebih merata,” tutur Menhub.
Sebagai informasi, Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2018 hingga 2021. Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984.
“Saya sudah lihat tadi bangunan terminalnya indah sekali, karena pembangunannya dilakukan oleh arsitek pemenang sayembara desain bandara. Insha Allah pada saatnya nanti sudah beroperasi, dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Saat ini, Bandara Ngloram memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1500 m x 30 m, taxiway 142 mx 23 m, Apron 90 m x60 m dan terminal penumpang seluas 3.526 m².
(SANDY)