Sedangkan untuk area Mangrove Information Center (MIC), menurutnya masih dalam tahap penyelesaian konstruksi melingkupi bangunan area ticketing, track pejalan kaki, menara pandang, dan viewing deck Tanjung Benoa.
Menurutnya yang menjadi tantangan dalam penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yakni dalam pelaksanaan konstruksi tidak diperkenankan merusak kondisi lingkungan sekitar.
Dalam penataan kawasan mangrove tersebut, Kementerian PUPR juga membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan, yakni Production House Area untuk penanaman bibit, Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas/kecambah, dan area persemian (open growth area) untuk mangrove yang sudah setinggi 30-50 cm.
(NDA)