"Data yang menunjukan adanya perbaikan dari konsumsi rumah tangga di antaranya penjualan ritel yang tumbuh 4,5% yoy dari kuartal sebelumnya -14,6% yoy," kata Josua saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Pertumbuhan PMTB/Investasi pada 2Q21 diperkirakan tumbuh di kisaran 8,23% yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat -0,23%.
"Perbaikan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 12,2%y oy pada Apr-Jun’21, dari kuartal sebelumnya sebesar -0,2% yoy. Selain itu, investasi non-bangunan juga tercatat 31,5% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6%yoy," katanya.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 juga diniliai terlihat dari sisi domestic. Dimana, berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, di antaranya percepatan vaksinasi, insentif pajak untuk meningkatkan permintaan, stimulus fiskal, kebijakan moneter yang akomodatif, dan lainnya. (NDA)