Pemerintah Jepang menggambarkan kondisi bisnis di negara tersebut mulai ada peningkatan meskipun kondisinya tetap buruk di beberapa daerah. "Itu lebih baik dari penilaian bulan sebelumnya, ketika laporan menunjukkan kondisi bisnis sedang terhenti akibat pandemi," kata dia.
Perekonomian di Jepang dinyatakan tidak tumbuh pada kuartal kedua dikarenakan negara itu masih harus berjuang melawan Covid-19 yang cukup tinggi di Tokyo dan di wilayah sekitarnya.
Dikabarkan kondisi darurat baru di Tokyo diperkirakan akan berlangsung selama pekan Olimpiade yakni sampai 22 Agustus 2021 mendatang. Ini tentu akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Analis memperkirakan ekonomi Jepang tumbuh 4,2 persen secara tahunan, namun angka tersebut turun dari ekspansi 4,6 persen yang diproyeksikan bulan lalu. (NDA)