"Karena di Jepang beda sekali. Jadi saya mohonkan hati-hati aja ya. Mentalnya harus siap. Tentunya kalau di Jepang itu ada tes matematika, jadi itu wajib. Terus fisik, itu lari kurang lebih 2 km dalam waktu 12 menit-an," tuturnya.
Ia menambahkan, setiap tahun Indonesia mengirim 40 ribu orang ke Jepang untuk magang. Kuota itu, berasal dari pemerintah dan juga swasta.
"Setiap tahun itu ya magang kurang lebih. Dari pihak pemerintah, mereka sendiri mengeluarkan kurang lebih totalnya sekitar 40 ribu," tambahnya.