IDXChannel – Jepang merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Namun, kondisi global turut memukul ekonomi negara tersebut.
Dari data yang dilansir Reuters, Jepang mengalami defisit transaksi berjalan 132,4 miliar yen atau sekitar (Rp 14,62 triliun) pada Juni, berbalik dari posisi 872 miliar yen pada bulan yang sama tahun lalu.
Data ekonomi itu juga menunjukkan defisit neraca berjalan pertama kalinya sejak Januari 2022. Meski begitu, angka tersebut lebih rendah dari perkiraan rata-rata ekonom yang memprediksi defisit hingga 703,8 miliar yen.
Defisit transaksi berjalan terjadi karena impor yang lebih tinggi dari ekspor. Selain itu, tekanan harga energi dan bahan baku turut menekan perekonomian.