IDXChannel- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menambahkan dana investasi senilai USD600 juta setara Rp9,5 triliun untuk proyek koridor Lobito. Proyek ini dibangun di beberapa negara di Afrika.
Dikutip RIA Novostri, Kamis (5/12/2024), Biden menyampaikan hal tersebut saat kunjungan ke Angola.
Penambahan investasi itu diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian di Afrika, jaringan seluler berkecepatan tinggi, dan peningkatan jalur kereta api Lobito Atlantic.
"Dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat akan menginvestasikan hampir USD600 juta dalam bentuk investasi tambahan untuk memperluas infrastruktur pertanian, membangun jaringan seluler berkecepatan tinggi, dan melanjutkan peningkatan jalur kereta api Atlantik Lobito," ujar Biden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Trans-Afrika Koridor Lobito di Angola.
Biden mengatakan jalur kereta apil Lobito Atlantic sudah berdampak langsung terhadap pengiriman barang dari Afrika ke AS. Beberapa bulan lalu, Republik Demokratik Kongo (DRC) melalukan pengiriman tembaga pertama di jalur kereta api Lobito Atlantic untuk transit ke Amerika Serikat.
"Dulu perjalanan tersebut membutuhkan waktu 45 hari untuk sampai ke Amerika Serikat. Tetapi sekarang hanya membutuhkan waktu 45 jam karena perubahan yang telah kami lakukan," katanya.
Biden menilai proyek Lobito sebagai sebuah terobosan besar pengubah permaian. Koridor Lobito adalah koridor ekonomi strategis pertama yang diluncurkan di bawah Kemitraan G7 untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) pada Mei 2023.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan jalur transportasi yang efisien dari Atlantik ke Samudera Hindia, memfasilitasi ekspor mineral penting dari jantung Afrika yang kaya akan sumber daya ke AS dan Eropa.