IDXChannel - Johnson & Johnson mengatakan bahwa sebuah penelitian menunjukkan vaksin COVID-19 satu suntikan melindungi terhadap infeksi terobosan dan rawat inap hingga enam bulan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (7/1/2022), Studi yang disponsori oleh pengembang vaksin itu dilakukan antara 1 Januari hingga 7 September tahun lalu, sebelum varian Omicron ditemukan. Itu juga masih harus ditinjau oleh rekan sejawat.
J&J mengatakan perlindungan terhadap infeksi dari vaksin dosis tunggal mulai berkurang hanya dari bulan keempat dibandingkan dengan bulan kedua dalam kasus vaksin dua dosis dari pesaing Pfizer Inc dan BioNTech serta Moderna.
"Tidak ada penurunan perlindungan yang ditemukan untuk penerimaan ICU untuk ketiga vaksin tersebut," kata J&J seperti dikutip.
Perusahaan mengatakan penelitian itu dilakukan dengan mengumpulkan klaim dan data laboratorium yang mencakup 168 juta orang.