IDXChannel – Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat. Terutama di tengah kenaikan harga energi yang berdampak pada bahan bakar minyak (BBM).
Jika harga BBM melesat, maka harga bahan barang akan ikut melonjak. Untuk mencegah hal itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi.
Menurut Jokowi, pemerintah telah mengeluarkan anggaran subsidi Rp 502 Triliun untuk meredam kenaikan BBM dan pangan.
"Tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan oleh Indonesia," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada acara pembukaan silahturahmi nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) tahun 2022 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jumat (5/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menceritakan hasil pertemuannya dengan sejumlah tokoh dunia baru-baru ini. Salah satunya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia, Jokowi pun bertanya mengenai prospek ekonomi global. Para pemimpin dunia pun mayoritas kesulitan memproyeksi kondisi ekonomi ke depan karena situasi yang sulit saat ini.
"Saya bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, bertemu dengan lembaga-lembaga internasional, langsung bos-bosnya, bertemu dengan kepala negara G7 baru saja. Saya tanyakan sebetulnya dunia ini mau ini mau ke mana? beliau-beliau menyampaikan Presiden Jokowi tahun ini kita akan sangat sulit, tahun ini kita akan sulit, terus kemudian seperti apa? tahun depan akan gelap," ujar Jokowi dalam sambutannya, Jumat (5/8/2022).
(FRI)