Hewan kurban tersebut, sampai Syarkawi, dikarantina dan tidak sembarang orang bisa melihat sapi. Hal itu guna menghindari kemungkinan terburuk terhadap hewan kurban tersebut.
"Hewan kurban sudah dicek. Semuanya normal, lengkap. Tidak sakit dan sehat. Saat ini sapi di karantina di lokasi peternak, dan tidak bisa dilihat oleh sembarang orang," jelas Syarkawi.
Sapi dengan berat 803 Kg tersebut sebelumnya dilakukan seleksi dari staf kepresidenan. Sehingga diputuskan sapi dari Kabupaten Bengkulu Selatan, untuk dijadikan hewan kurban, pada tahun ini.
Selain itu, daging hewan kurban diperuntukan masyarakat di tempat hewan kurban di potong. Pihaknya, kata Syarkawi, akan menyerahkan sapi ke masyarakat setempat pada H-1 Hari Raya Lebaran Haji, pada Jumat 8 Juli 2022.
"Secara teknis, kita hanya mendata sapi yang akan dijadikan hewan kurban Pak Jokowi. Seleksi sapi yang dipilih itu dari pusat. Untuk proses pembayaran sapi itu langsung dari pusat ke peternak," pungkas Syarkawi.