"Yang sulit itu menyeimbangkan harga agar gabah di petani ditingkat wajar, harga beras di pedagang baik dan wajar, serta harga beras ke konsumen itu baik dan wajar. Yang sulit di situ," tegasnya.
Kata Jokowi, jika pemerintah diminta menurunkan harga beras, itu sangat mudah. Pemerintah bisa melakukan impor dalam jumlah banyak dan mengguyur ke pasar-pasar. Hanya saja, pemerintah tidak memilih jalan itu karena ingin menjaga keseimbangan harga di semua rantai distribusi tersebut.
"Tapi kalau dilihat memang suplainya kurang, dan menyebabkan harga tinggi yang permanen, pasti impornya akan masuk. Itu aja," jelas dia.
Sebagai informasi, memantau Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional hari ini, harga beras kualitas bawah I mencapai Rp12.150 per kg, beras kualitas bawah II mencapai Rp11.750 per kg, beras kualitas medium I mencapai Rp13.200 per kg, beras kualitas medium II mencapai Rp13.100 per kg. Sementara jenis beras kualitas super 1 mencapai Rp14.650 per kg, sedangkan beras kualitas super II mencapai Rp14.100 per kg.
(YNA)