JK mengakui, pembangunan PLTA cenderung menghabiskan biaya investasi 2 kali lipat lebih banyak daripada PLTU. Untuk pembangunan transmisi ke Sulawesi Selatan saja, butuh biaya sekitar Rp 2 triliun. Namun, biaya operasional PLTA lebih murah.
"Karena ini kan air. Dan ini juga dijalankan air sungai. Kalau di luar Jawa bisa, tapi di Jawa ini nggak bisa karena sungainya datar, jadi harus pakai bendungan," katanya.
Setidaknya ada 2.000 tenaga kerja yang terserap dalam pembangunan PLTA ini. JK bilang, 80 persen-nya adalah tenaga lokal. "Hanya chief engineer saja yang datang, yang punya pengalaman," katanya. (RAMA)